Sabtu, Maret 28, 2009

Dari Imam Gerakan Jamaah Lil-Muqorrobin Kepada semua santri yang telah merampungkan studi di SMA POMOSDA.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bismillaahirrahmaanirrahim.

Dengan berkah dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, didorong oleh rasa tanggung jawab saya selaku Imam, dengan ini berkehendak menyampaikan nasehat, pesan, wasiat yang berguna bagi masa depan anak-anak.

Secara nyata (pada umumnya) telah terjadi bahwa bagi para siswa setelah menyelesaikan studinya di bangku SMA lalu penasaran hendak meneruskan kemana. Penasaran dengan masa depannya. Lalu banyak yang mengalami kebingungan. Langkah mana dan langkah apa yang harus ditempuh.

Seharusnya bagi semua santri di SMA POMOSDA karena telah memperoleh tempaan Ilmu Nubuwah/Ilmu Syathoriyah tidak ikut larut dengan kesalahkaprahan tersebut.

Sebaik-baik orang adalah manusia yang oleh Allah diberi umur panjang dan hidupnya bermanfaat bagi orang lain.
Supaya menjadi manusia yang bermanfaat harus selalu berusaha mengembangkan diri, memajukan diri, bisa menerima dan melihat kenyataan, obyektif, tidak keburu nafsu, tahu diri (sebagai hamba Allah), maka tidak berbuat nggugu benere dewe, berusaha dapat meringankan beban orang tua (mikul duwur mendem jero sebagai wujud berbaktinya anak kepada ibu bapaknya), sungguh-sungguh menjaga iman dan taqwanya serta sungguh-sungguh untuk dapat menjadi anak yang shaleh dan sholihah.

Berpikir maju, kreatif, inovatif, dinamis/bersemangat menghadapi masa depan tidak harus melanjutkan belajar ke perguruan-perguruan tinggi unggulan yang punya nama-nama besar. Hal demikian namanya tertipu. Berpikir maju bagi masa depan yang diridhai Allah sangat tergantung (lebih 80%) kepada diri sendiri.
Tidak bisa dihitung dengan jari betapa banyak tokoh-tokoh dunia yang SD saja tidak tamat, SMP tidak selesai, SMA tidak rampung, di perguruan tinggi protol di tengah jalan, tetapi karena bisa melihat kenyataan, obyektif, tahu diri, kreatif memajukan dan mengembangkan diri menjadi penemu-penemu yang berguna dan berdaya guna bagi kemajuan peradaban manusia, meskipun perihal iman dan taqwanya tidak ada jaminan kecuali para nabi-Nya Allah dan rasul-rasul-Nya.

Apa artinya maju dan modern pikiran-pikirannya dan gagasan-gagasannya, konsep-konsepnya dan teori-teorinya, penguasaan science dan teknologinya, apabila ternyata hanya menjadi penghancur bagi peradaban manusia. Contoh konkritnya negara sebesar Amerika Serikat. Karena kemajuannya tidak ditujukan untuk keimanan dan amal-amal yang shaleh, tidak lama lagi akan dilenyapkan Tuhan dari muka bumi (termasuk mereka yang berpikiran seperti itu).

STT POMOSDA yang dipandang rendah karena di pelosok desa, di dalam Pondok, jangan dikira di masa yang akan datang tidak akan melahirkan orang-orang berkaliber internasional, buah manfaat atas kesungguhannya dan karena imannya yang kokoh dengan amal-amal shaleh yang teruji. Hal demikian harus direnungi sebab Allah akan segera melenyapkan semua yang semu diganti dengan yang nyata-nyata berada di dalam rengkuhan Al-Haqq-Nya.

Semoga para santri bisa menangkap pesan dan wasiat ini serta berusaha berpikir jernih dengan hati tidak mudah melupai Diri-Nya Ilaahi. Amin.



Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tanjung, 11 Mei 2007
Imam
Gerakan Jamaah Lil-Muqorrobin,



KH. M. MUNAWWAR AFANDI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar